Personal Statement adalah salah satu dokumen yang penting untuk apply
beasiswa atau universitas di luar negeri. Secara definisi, Personal Statement adalah tulisan yang
disiapkan oleh calon mahasiswa untuk memberikan informasi kepada pemberi
beasiswa atau universitas dalam proses seleksi administrasi dan bahan wawancara.
Aspek isi dalam sebuah Personal Statement antara lain:
- Latar belakang pendidikan: paragraf ini menjelaskan tentang fakultas/universitas dimana kita studi saat ini ngetop atau spesifik di bidang yang akan kita ambil, karena belum tentu staf admisi mengetahui nama fakultas/universitas kita.
- Networking dalam keilmuan: paragraf berisi tentang jaringan kerja universitas kita, apalagi kalau sudah universitas kita sudah go internasional.
- Rencana studi (untuk S2) dan rencana riset (untuk S3): bagian ini sangat krusial karena pendidikan di luar negeri lebih menekankan ilmu yang sangat spesifik. Paragraf ini sebaiknya ditulis lebih detil menyangkut rencana studi atau rencana riset kita.
- Harapan ke depan setelah selesai studi: kita terangkan rencana atau cita-cita kita setelah selesai studi, apakah kita melanjutkan karir kita sebagai guru, dosen, profesor, konsultan dan sebagainya. Kita bisa menuliskan cita-cita kita yang tinggi dan kita harus tunjukkan optimisme kita.
Sebagaimana namanya, isi Personal Statement juga
harus personal, sangat pribadi sekali. Jadi jangan membuat sebuah
Personal Statement dari template, tetapi harus kita buat sendiri dan isinya
serta gaya menulisnya harus keluar dari hati dan unik.
Seperti apa Personal
Statement yang baik
Diantara karakteristik Personal Statement yang baik
adalah:
- Tulislah Personal Statement seperti Anda melakukan komunikasi dengan komite beasiswa (promosikan diri Anda)
- Perkenalkan diri yang berhubungan karier akademis, kontak/networking akademis.
- Tulislah Personal Statement dalam 2-3 halaman. Tetapi untuk beberapa lembaga, mereka ada yang meminta Personal Statement hanya dalam 1 lembar atau bahkan 500 kata.
- Tulisan Personal Statement harus rapi dan straightforward, langsung ke hal yang ingin disampaikan (fokus)
- Gunakan bahasa yang sederhana tetapi dengan pilihan kata yang variatif dan grammar yang baik.
Untuk apa Personal
Statement?
- Untuk mendapatkan informasi tentang latar belakang ilmu, dimana didapatkan, dari siapa saja tokohnya.
- Untuk menentukan 10-20 terbaik dari 100 calon terbaik.
- Untuk memilih calon yang paling layak untuk maju ke babak wawancara.
- Untuk menemukan calon dengan fokus dan bidang studi yang jelas.
- Untuk melihat kemampuan calon dalam komunikasi secara tulis
Siapa yang membaca Personal
Statement?
- Yang membaca Personal Statement biasanya adalah Program Assistant yang sudah biasa membaca ratusan bahkan ribuan Personal Statement. Jadi, karena dia sering membaca, maka dia tahu Personal Statement mana yang baik dan mana yang tidak.
- Orang yang memiliki pengalaman di dunia pendidikan dan seleksi beasiswa.
- Tim seleksi akademis beasiswa
- Salah satu diantara tim penyeleksi memiliki kesamaan atau kedekatan disiplin keilmuan dengan yang membuat PS
Kriteria Personal
Statement yang tidak
di rekomendasi, karena pasti langsung dibuang
- Personal Statement yang tidak menerangkan latar belakang pendidikan dan arah pendidikan dengan jelas, apa pendidikan kita, arahnya mau kemana, terutama bila multidisiplin
- Bila latar belakang pendidikan kurang meyakinkan
- Tidak menunjukkan pengalaman dalam menulis paper sehingga format Personal Statement tidak pas.
- Tidak fokus ke rencana belajar dan rencana riset
- Tulisan tidak memiliki efek “wow” atau tidak mengundang perhatian karena kita tidak bisa mengekspresikan diri.
- Mengambil statemen orang lain tetapi penggunaannya salah sehingga bahasanya menjadi aneh. Oleh karena itu Personal Statement sebaiknyaoriginal; hindari plagiat.
Kriteria Personal
Statement yang di
rekomendasikan
- Cukup memenuhi syarat beasiswa
- Tulisan dianggap siap untuk mendapatkan program beasiswa
- Sudah memiliki rencana studi/riset yang jelas
- Sudah mendapat kontak dengan profesor/universitas.
- Ada kesesuaian latar belakang dengan rencana studi
Kriteria Personal
Statement yang sangat
di rekomendasikan
- Original, sangat memenuhi syarat, bahasanya sederhana dan to the point.
- Isinya menonjol baik dari sisi akademis maupun non akademis
- Sudah fokus ke rencana studi
- Sudah memiliki kontak dengan profesor/universitas
- Sesuai antara latar belakang dengan rencana studi
Tip Menulis Personal
Statement yang baik
- Gunakan bahasa Anda sendiri dengan bahasa lugas dan sederhana serta mudah dipahami (komunikatif)
- Baca berulang-ulang apa yang sudah Anda tulis, kalau perlu mintalah orang lain untuk membaca, dan lakukan koreksi.
- Cermati CV Anda dan cari hal atau minat Anda yang unik
- Terlebih dahulu jawablah setiap pertanyaan dengan kalimat pendek dan secara terpisah. Baru kemudian satukan dalam satu bentuk essay.
- Jangan menjawab hal yang tidak ditanyakan pada petunjuk Personal Statement yang diberikan.
- Rencana riset dan studi yang ditulis perlu diingat karena akan ditanyakan saat wawancara.
- Tunjukkan alasan mengapa rencana studi Anda perlu dilaksanakan.
- Fokus pada menjelaskan rencana studi dan karir Anda seusai studi.
- Yakinkan bahwa Anda memang ahli di bidangnya.
- Yakinkan Anda mengenal jaringan kerja di bidang Anda.
- Yakinkan bahwa Anda adalah calon yang lebih baik dari yang lain.
- Jangan terlihat ragu-ragu dalam menulis Personal Statement.
- Perlihatkan bahwa tidak ada masalah untuk Anda ketika Anda menerima beasiswa
Pertanyaan yang sering muncul adalah bagaimana bila S1 kita tidak ada kaitannya dengan S2 yang akan kita ambil. Maka jawaban adalah kita harus pilih pengalaman-pengalaman kita (dalam bekerja) yang berhubungan jurusan S2 tersebut. Fokuskan tulisan Personal Statement kesana.
Sumber: HPrasetyo